Profesi guru merupakan garda terdepan di dunia pendidikan. Menjalani profesi sebagai seorang guru tidaklah mudah, karena seorang guru akan mengajar generasi-generasi yang akan berbeda karakternya sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk dapat menjadi guru yang profesional, sudah selayaknya guru selalu meningkatkan kompetensinya. Belajar dan terus belajar mengikuti perkembangan zaman. Bukan karena keterpaksaan, tapi karena sebuah kewajiban dan rasa tanggung jawab. Guru yang enggan untuk membuka diri pada perkembangan zaman akan merugikan generasi penerus bangsa ini.

Dalam meningkatkan kompetensi sebagai guru, bisa dilakukan dengan banyak cara. Selain dengan banyak membaca dan menulis, perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini juga bisa dimanfaatkan guru untuk belajar. Banyak pelatihan-pelatihan dengan tema pendidikan yang bisa diikuti guru. Kala Pandemi covid 19, webinar-webinarpun begitu banyaknya berseliweran di media sosial. Media Guru Indonseia adalah salah satu wadah untuk guru dalam belajar. Tidak ada alasan untuk tidak belajar, karena sejatinya guru adalah pembelajar. Guru pembelajar adalah guru yang terus menerus belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Jika seorang guru berhenti untuk belajar maka pada saat itu ia pun berhenti menjadi seorang guru. Kualitas seorang guru juga akan meningkat dengan belajar dan membuka diri dengan hal-hal baru menyangkut pendidikan. Guru yang mau belajar akan bisa menciptakan pembelajaran yang baik dan luar biasa di sekolah.

Guru mempunyai andil terbesar dalam mempengaruhi siswanya untuk berhasil mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum. Guru yang mau mengupdate diri akan dapat membantu siswa mencapai hasil terbaik dalam pembelajaran. Guru pembelajar adalah yang selalu memperbaiki diri, baik dalam penguasaan maupun dalam penyajian materi.

Guru Pembelajar hendaklah menghindari mengucapkan 3 Kalimat di bawah ini :

1. Saya tidak bisa (I can’t)

Jika seorang guru mengatakan tidak bisa, maka pintu pikirannya tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak guru yang berucap “saya tidak bisa” dengan alasan yang berbeda-beda. Katakanlah saya bisa, maka otak akan bekerja mencari jalan penyelesaian. Sesuatu yang mulanya tidak bisa akan menjadi bisa kalau mau belajar.

2. Tidak Mungkin (Impossible)

Ucapan “tidak mungkin” dari bibir seorang guru akan menutup berbagai pintu keajaiban, sulit meraih sesuatu yang hebat, karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah mustahil di hari kemaren. Selalu ada jalan setiap hari bagi orang yang percaya. Di zaman yang serba canggih ini asalkan mau belajar, tidak ada yang tidak mungkin.

3. Saya sudah tahu (I Know)

Kalimat ini mempunyai makna kesombongan. Dan dampaknya akan menutup pintu pembelajaran. Tidak akan ada usaha dari siapa saja yang mengucapkan kalimat "Saya sudah tahu" ini, untuk mempelajari hal-hal baru. Apapun yang telah diketahui, hanyalah secuil dari luasnya perkembangan Ilmu pengetahuan di jagad raya ini.

Marilah kita sama-sama belajar untuk masa depan generasi penerus bangsa tercinta ini. Jangan pernah lelah, banyak jalan untuk kita meningkatkan pengetahuan kita. Selalu semangat dan yakinkan diri kalau kita pasti bisa.